Puspita Rani

 Oleh: Agust Supriadi

DEPOK (Bisnis.com): Indonesia diproyeksi akan masuk dalam 17 negara dengan ekonomi terbesar di dunia pada 2015. Secara bertahap akan terus meningkat ke peringkat 14 pada 2025 dan menjadi urutan ke 7 pada 2050.

Hal ini diungkapkan menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dihadapan puluhan mahasiswa Fakultasa Ekonomi Universitas Indonesia dalam kuliah umumnya di Kampus UI, pagi ini.

Menurutnya, proyeksi tersebut merupakan kumpulan perkiraan dari sejumlah lembaga pemeringkat internasional setelah melihat kemampuan pemerintah keluar dari krisis 2008.

"Pada 2015 Indonesia sudah akan masuk kategori 17 negara dengan GDP terbesar di dunia. Lalu menjadi yang ke-14 di dunia pada 2025 dan diyakini pula pada 2050, ekonomi Indonesia beserta BRICs dan N-11 lainnya akan menempati posisi 7 dunia," paparnya.

Pemerintah sendiri meyakini pada 2014, produk domestik bruto (PDB) nominal Indonesia sudah menembus US$1 triliun atau lebih dari Rp10.000 triliun. Untuk mencapai itu, pertumbuhan ekonomi rata-rata per tahun harus dijaga sekitar 6,8-7%.

Hatta menambahkan Indonesia sudah memiliki modal yang cukup besar untuk bisa menumbuhkan perekonomian dengan cepat. Antara lain sumber daya alam yang melimpah dan daya tahan perekonomian terhadap krisis yang pondasinya sudah dibangun dengan kokoh.

Hal ini merujuk pada keberhasilan pemerintah mengatasi krisis ekonomi pada 2008 melalui sejumlah kebijakan yang memang dipersiapkan sejak awal untuk memitigasinya. Hasilnya saat ini fundamental perekonomian Indonesia cukup mampu bertahan dari imbas krisis ekonomi di kawasan Eropa.

"Eropa sekarang masih berputar-putar terhadap masalah defisit anggaran. Bahkan beberapa negara sudah di atas 10% defisitnya dan rasio utang terhadap GDP nya sudah di atas 70%. Sedangkan kita masih bisa menjaga pada level yang cukup aman."

Sumber : http://web.bisnis.com/keuangan/ekonomi-makro/1id182618.html