Krisis ekonomi dunia yang menghantam negara-negara maju benar-benar telah mengubah peta ekonomi dunia. Kini, kendali pun dimungkinkan beralih ke negara berkembang. Para pemimpin negara berkembang terbesar di dunia, yakni Brasil, Rusia, India, dan China BRIC, duduk bersama membahas peran emerging market (negara berkembang) dalam menopang krisis global. Pertemuan resmi ini merupakan perhelatan pertama kalinya. Isu utama yang akan dibahas BRIC yakni, menilai ulang dari sistem ekonomi global setelah diterjang krisis ekonomi dan pembahasan adanya mata uang utama baru guna menghindari ketergantungan dengan dolar Amerika. Kabar baiknya adalah negara kaya dalam krisis dan negara berkembang memberikan kontribusi yang tinggi sekali dalam penyelamatan ekonomi dunia.


Menurutnya, sekarang negara mapan tidak lagi menjadi dominasi produksi dan konsumsi. Negara berkembang lah yang memiliki peran dalam ekonomi dunia.

"BRIC harus bekerja sama untuk mengubah geografi politik dan perdagangan dunia," tegasnya.

Pertemuan BRIC ini digawangi oleh hasil analisa ekonom Goldman Sachs Jim O'Neill pada 2001 silam, mengenai kekuatan pertumbuhan ekonomi negara berkembang.

Dalam analisanya, BRIC akan memiliki kontribusi 15 persen dari pergerakan ekonomi global USD60,7 triliun. Pertemuan keempat negara ini akan menandingi pertemuan G7. Bahkan, China diprediksi bisa merebut tahta adidaya yang saat ini ada di genggaman negara Paman Sam.

0 Response to " "

Posting Komentar